Home

Thursday, September 20, 2018

KAPAK PERSEGI ATAU BELIUNG PERSEGI



Diantara alat-alat bantu yang paling menonjol pada masa bercocok tanam di Indonesia adalah beliung persegi. Persebaran beliung persegi dan beberapa variasiya terdapat di daerah
-          Sumatra diantaranya Bengkulu, Palembang, Lampung,
-          Jawa diantaranya Banten, Bogor, Cibadak, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Banyumas, Semarang, Kedu, Yogyakarta, Wonogiri, Punung, Surabaya, Madura, Malang, Besuki
-          Kalimantan
-          Sulawesi
-          Bali
-          Solor
-          Adanora
-          Ternate
-          Maluku
-          Sangihe
-          Taulud
Beberpa tempat seperti Tasikmalaya, Bogor, Punung, dan Palembang diperkirakan sebagai tempat pembuatan dan perbaikan beliung persegi.
Pada umumnya beliung ini berbentuk memanjang dengan penampang intang persegi. Bagian pangkalnya tidak diasah sebagai tempat ikatan tangkai. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam tergantung pada penggunaannya. Yang paling kecil kurang lebih 4 cm dan yang paling besar sekitar 25 cm, dipergunakan untuk mengerjakan kayu. Bahan batuan yang digunakan dalam pembuatan beliung itu pada umumnya berupa batu kalsedon, agat, chert, jaspis, dan sebagainya. Beliung batu oleh kalangan penduduk petani di beberapa tempat disebut “gigi halilintar” atau “gigi guntur”.
Ada bermacam-macam variasi yang kita kenal dari beliung persegi. Variasi yang paling umum ialah “belincung” yaitu berpunggung tinggi. Karena bentuk punggung tersebut, maka penampang lintangnya menjadi bentuk segitiga, segilima, atau setengah lingkaran. Variasi ini kebanyakan ditemukan di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali. Beliung-beliung yang ditemukan dalam keadaan utuh diduga mempunyai fungsi magis dan atau dipergunakan sebagai alat tukar dalam sistem perdagangan sederhana.

No comments:

Post a Comment