Home

Saturday, September 22, 2018

BANGUNAN-BANGUNAN MEGALITHIKUM DAN PENJELASANNYA



Pada masanya bangunan megalithikum selalu berkaitan dengan upacara-upacara kematian ataupun pemujaan terhadap roh nenek moyang. Adapun bangunan-bangunan megalithikum diantaranya yaitu:

1.       DOLMEN
Dipergunakan sebagai peti mayat. Selain sebagai peti mayat, dolmen juga dipergunakan sebagai semacam meja, tempat untuk meletakan sesaji.

2.       MENHIR
Bangunan ini berupa tugu dari batu tunggal atau batu tegak. Yang didirakan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Menhir ada yang berdiri dalam satu kelompok.

3.       KUBUR PETI BATU
Bangunan ini berupa peti batu yang terdiri dari papan-papan batu yang lepas, yaitu dua sisi panjang, dua sisi lebar, lantai batu, dan diberi penutup dari batu pula.

4.       SARKOFAGUS
Bangunan ini digunakan sebagai peti mati. Sarkofagus adalah peti mayat dari batu (batu padas) yang utuh berbentuk seperti lesung dan diberi tutup.

5.       PUNDEN BERUNDAK
Bangunan ini merupakan tempat pemujaan, biasanya pada bangunan punden berundak ini didirikan menhir. Bangunan ini merupakan susunan batu yang berundak-undak.

6.       ARCA MEGALITHIK
Arca-arca megalithik menggambarkan manusia dan binatang-binatang yang dianggap sebagai jelmaan roh nenek moyang. Binatang-binatang yang digambarkan adalah Gajah, Kerbau, Harimau, dan Monyet. Arca-arca di daerah Sumatra Selatan menurt anggapan Von Heine Geldern bersifat “dinamik” dan “Statik”. Bahan batu yang dibuat arca dipilih menurut bentuk patung-patung yang akan dipahat, kemudian bentuk patung yang akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya. Sebagian besart patung yang menggambarkan manusia berbentuk orang laki-laki dan kepalanya memakai penutup kepala seperti topi baja, matanya bulat, menonjol dengan dahi yang menjorok, seperti tampang orang negroid, memakai hiasan gelang pada tangan dan kalung. Serta membawa pedang pendek yang tampak menyerupai golok urus atau belati runcin dan tergantung pada pinggangnya. Bagian kaki tertutup oleh pembalut kaki.

No comments:

Post a Comment