Manik-manik
sebagai hasil hiasan sebenarnya sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.
Manik-manik di Indonesia memegang peranan penting. Manik-manik digunakan
sebagai bekal kubur, benda pusaka, juga digunakan sebagai alat tukar.
Manik-manik ditemukan di hampir setiap penggalian, terutama di daerah-daerah
penemuan kubur prasejarah seperti Pasemah, Jawa Barat, Gunung Kidul (Jawa
Tengah), DI Yogyakarta, Besuki (Jawa Timur), dan Gilimanuk (Bali).
Manik-manik
di Indonesia yang pernah ditemukan bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Bentuk
yang biasa adalah bulat, silinder, bulat panjang, lonjong telur, persegi enam,
dan sebagainya. Warna-warna yang umum pada manik-manik tersebut adalah biru,
merah, kuning, hijau, atau kombinasi dari warna-warna itu. Beberapa manik-manik
yang berwarna hitam ditemukan di Sangir, yang terbuat dari batu andesit.
No comments:
Post a Comment